Tag Archives: eropa

Musim Top Pemain Tengan Eropa 2021/2022, Paul Pogba sampai Hakan Yang Diandalkan Timnya

Bagi klub sepak bola pasti semua akan sangat membutuhkan sosok pemain tengah yang bermain epik dan diandalkan. Berperan penting dalam mengatur tempo jalannya permainan. Musim ini, beberapa pemain tengah muslim yang menjadi andalan di klub-klub Eropa menarik perhatian selama bulan Ramadhan.

Adapun yang dapat diandalkan dalam kesempatan peluang permainan slot, dapatkan keuntungan hanya dengan bermain slot!

Perubahan Sikap Pogba di Manchester United - Olahraga |

Simak pemain tengah muslim top yang bermain di klub Eropa pada musim 2021/2022. Berikut ini: 

1. Paul Pogba (Manchester United)

Paul Pogba menjadi pemain tengah yang diandalkan Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Di Manchester United, dirinya dibebaskan untuk mencari ruang gerak dalam membentuk serangan. 

Pemain muslim asal Prancis itu menghadapi kesulitan untuk membawa Manchester United meraih trofi dalam tiga tahun terakhir. Pada musim 2021/2022, dia dipastikan tak memperoleh trofi apapun bersama Manchester United. 

2. Ilkay Gundogan (Manchester City)

Bagi penggemar Manchester City pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Ilkay Gundogan. Pemain muslim asal Jerman merupakan sosok penting di Manchester City sejak 2016 lalu. Dirinya merupakan pemain yang diandalkan Timnas Jerman di lini tengah. 

Sudah ada 56 laga yang dijalankan bersama Jerman sejak 2011 lalu. Gundogan memngambil alih untuk menyumbang delapan gol dan enam assists untuk Manchester City di beberapa kompetisi pada musim 2021/2022. 

3. Miralem Pjanic (Besiktas)

Sebenarnya Miralem Pjanic gagal bersinar bersama Barcelona pada musim 2020/2021. menyebabkan Pjanic dipinjamkan ke Besiktas pada musim 2021/2022. Menariknya, Pjanic berhasil tampil epic bersama Besiktas di liga Turki

Pjanic yang menjadi pemain tengah muslim yang diandalkan Timnas Bosnia-Herzegovina. Dia sudah membela negara tersebut sejak 2008 lalu dan sudah menampilkan sebanyak 108 kali. Tidak diketahui secara pasti apakah Pjanic akan dipermanenkan di timnas Besiktas atau tidak pada Juni 2022 mendatang. 

4. Idrissa Gueye (Paris Saint-Germain)

Idrissa ‘Gana’ Gueye merupakan pemain yang posisi sebagai gelandang bertahan. Akan tetapi, skema Mauricio Pochettino membuat Gane lebih memerankan sebagai pemain tengah.

Pemain asal Senegal itu membawa kesuksesaan negaranya dalam menjuarai Piala Afrika 2021 point tersebut menjadikan timnya lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Gane berawal dengan berkarir ke Diambars FC sebelum masuk ke tim muda LOSC Lille pada 2008 lalu

5. Hakan Calhanoglu (Inter Milan)

Hakan Calhanoglu menghebohkan sepak bola Italia setelah memutuskan pindah klub menuju Inter Milan pada Juli 2021 lalu. Perpindahannya dari AC Milan, Calhanoglu sukses membuat dirinya meningkatkan performa Inter Milan pada 2021/2022. 

Pemain muslim asal Turki dapat dipercaya menjadi kapten di tim nasional negaranya. Calhanoglu dan Timnas Turki, memberikan penampilan sebanyak 68 kali dan sudah mendapatkan peluang 14 gol sejak 2013 lalu. 

Dari pemain tengah di atas menjadi salah satu pemain top di klubnya masing-masing. Sampai dari beberapa di antara mereka juga menjadi andalan di skuad negaranya sejak beberapa tahun lalu. 

Apakah Aturan Baru Diklaim menguntungkan klub-klub Premier Laegue ? Begini kata UEFA

Aturan baru diklaim hanya untuk keuntungan klub-klub Premier League dari laporan yang mengungkapkan UEFA merevisi aturan tercantum dalam Financial Fair Play (FFC)

Melalui Indikasi Perubahan Regulasi FFC sudah tercium sejak lebih dari satu tahun yang lain. Tepatnya setelah presiden UEFA, Aleksander Ceferin membicarakan penggunaan salery cap dalam perindustrian sepak bola Eropa.

Salery cap itu pun bukan aturan yang asing di Spanyol. Melalui pihak penyelenggara La Liga menetapkan regulasi ini secara ketat dan membuat Barcelona dan Real Madrid berfikir dua kali sebelum mengeluarkan uang.

Korban ketatnya salery cap di La Liga adalah Barcelona. Kehilangan Lionel Messi mereka dikarenakan regulasi ini. Kabarnya sampai salary cap Barcelona terbaru mengalami kerugian Rp. 2,2 Triliun yang membuat merek berhemat di musim panas nanti.

UEFA Champions League: Barcelona is in the 'Group of Death' - LatinAmerican  Post

UEFA membuat aturan baru, namun sepertinya  Ceferin sulit terwujud harapannya. Salery cap regulasi diklaim menjadi bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan yang ada di Eropa, Menjadi pelaku regulasi bosman ruling.

Oleh karena itu sebagai gantinya mereka revisi aturan Financial Fair Play melakukan poin larangan dengan mengeluarkan uang lebih dari 70 persen dari penapatan. Yang meliputi anggaran untuk transfer pemain dan juga gaji mereka.

Adapun pendapatan yang dapat menguntungkan dengan bermain slot, Permainan slot cukup menyenangkan dan jika memang menang hanyalah bonus dari keberuntungan.

Terwujud seperti ini dari laporan the New York Times, kebijakan membuat merugikan klub-klub dari beberapa negara dan khususnya Italia dan beberapa klub Italia menganggarkan gaji mereka diatas 70 persen dari pemasukannya.