Real Madrid tak ingin gegabah dalam mencari penyerang tengah pelapis Karim Benzema. Los Blancos hanya tak ingin mengulang kesalahan yang sempat terjadi di masa lalu, di mana berujung kerugian finansial bagi klub. Melalui hal ini, Madrid berharap bahwa dapat menjalankan misi secara lancar bagi masa depan klub Sepak bola Real Madrid.
Melansir Marca, selepas Cristiano Ronaldo pergi sejak musim panas 2018, Madrid sendiri setidaknya sudah dua kali mendatangkan striker baru agar menemani Benzema. Pertama memulangkan Mariano Diaz, selaku jebolan akademi di mana saat itu sudah berseragam Lyon.
Hasilnya tampak tak memuaskan. Empat musim telah berjalan, ia hanya tampil 59 kali dan mencetak tujuh gol. Apes bagi Madrid, ia tampak betah menjadi bagian dari cadangan, sementara di luar sana tak ada klub yang berencana merekrutnya.
Gagal di percobaan pertama, Real Madrid sontak beralih ke Luka Jovic pada 2019. Ia dibeli dari Eintracht Frankfurt melalui harga 60 juta Euro serta dikontrak selama enam tahun melalui gaji 6 juta Euro. Hasilnya? Tak kalah menyedihkan.
Jovic hanya mencetak tiga gol melalui 51 laga, bahkan sempat dipinjamkan kembali ke Frankfurt di mana berlangsung selama setengah musim. Gagal dalam memberi impresi bagus dalam era Zinedine Zidane, hal itu juga tak berubah kala Madrid dilatih Carlo Ancelotti.
Dua kejadian ini dikabarkan menjadi pelajaran bagi Madrid. Mereka memilih hati-hati ketika mencari pendamping Benzema. Idealnya, pemain tersebut masih muda serta potensial, namun bersedia dalam berbagi peran maupun menjadi pelapis selama Benzema masih oke.
Kontrak Karim Benzema di Madrid sendiri diketahui tersisa hingga musim depan, dan tak tertutup agar diperpanjang. Di usia 34 tahun, katajamannya tampak belum mengendur. Hanya saja, El Real kadang jadi kerepotan apabila ia harus absen lantaran cedera.
Dengan begitu, Madrid memilih untuk bersabar, sebab setiap pembelian gagal, itu sama saja layaknya seperti menghamburkan uang. Ancelotti memang mengatakan telah berhenti belanja, namun terkait dengan sisa waktu bursa transfer masih lama, apapun bisa terjadi.
Sejak gagal dalam mengakuisisi Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain, belum ada lagi penyerang yang kencang dikabarkan dengan Real Madrid.