1. Rekor Dunia Pecah di Prefontaine Classic, Oregon
Pada Prefontaine Classic (5 Juli 2025) di Hayward Field, Faith Kipyegon mencetak rekor dunia 1500 m baru dengan waktu 3:48.68—menjadikannya pelari wanita pertama yang menembus batas 3:49. Tak hanya itu, Beatrice Chebet juga membuat sejarah dengan menjadi wanita pertama yang membukukan rekor dunia 5000 m di bawah 14 menit (13:58.06). Pertunjukan prestasi ini menegaskan dominasi pelari jarak menengah dan jauh dari Kenya akhir-akhir ini.
2. Talenta Muda Kenya Tunjukkan Kejutan di Trials Nasional
Menjelang Kejuaraan Dunia Atletik Tokyo 2025, Kenya menggelar trials nasional mulai 22 Juli di Ulinzi Sports Complex, Nairobi. Atlet muda seperti Edmund Serem (juara dunia U20 steeplechase), Faith Cherotich, dan Phanuel Koech—pemegang rekor dunia under U20 1500 m (3:27.72)—diharapkan tampil sebagai kejutan. Kompetisi ini menunjukkan regenerasi atlet muda Kenya menjelang momentum global.
3. Kasus Doping Ruth Chepngetich Mengguncang Marathon Dunia
Ruth Chepngetich, pemegang rekor dunia marathon wanita (2:09:56), saat ini menjalani suspensi provisional setelah terbukti positif menggunakan diuretik terlarang hydrochlorothiazide (HCTZ) dalam sampel yang diambil pada 14 Maret 2025. Ia memilih menunda keikutsertaannya di London Marathon dan menunggu proses disipliner WADA yang dapat berujung larangan kompetisi hingga dua tahun. Kasus ini menambah deretan pelari Kenya lainnya yang menghadapi tuduhan doping.
4. Komunitas Running & Inisiatif Kesehatan Mental
Kicked off di Dublin, atlet Rhasidat Adeleke memimpin klub lari khusus wanita yang menarik banyak peserta lintas usia dalam rute 5 km dengan suasana penuh semangat kebersamaan—menunjukkan kekuatan olahraga sebagai platform sosial dan kebugaran komunal. Sementara itu, organisasi Kenya memperkuat program anti-doping edukatif dan pengujian menyeluruh untuk pulih kepercayaan terhadap atlet-atletnya menjelang banyak event internasional besar seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
Secara keseluruhan, dunia lari saat ini didefinisikan oleh prestasi global yang memecahkan rekor, munculnya talenta muda menjanjikan, kontroversi doping serius, dan proyek komunitas yang memperkuat inklusivitas dan edukasi atletik. 🎽