1. Duel Kejuaraan Dunia IFSC di Bali sebagai Bukti Kebangkitan
Bali menjadi tuan rumah pertama Indonesia untuk IFSC Climbing World Cup 2025 (2–4 Mei) di Peninsula Island, Nusa Dua. Event ini menarik 221 atlet dari 31 negara, dan secara strategis dirancang juga sebagai promosi pariwisata Indonesia Ketua FPTI Yenny Wahid berharap kejutan medali dari nomor lead, mengingat para atlet saat ini telah menanjak ke peringkat 20 besar dunia
2. Medali Ganda Speed: Debut Memukau Kadek & Kiromal
Indonesia sukses meraih dua medali perunggu di nomor speed putri dan putra. Kadek Adi Asih, sang pendatang baru Pelatnas, mencetak waktu 7,275 detik, sementara Kiromal Katibin menorehkan 4,818 detik Menpora Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat pun memuji hasil ini sebagai sinyal positif menuju Olimpiade Los Angeles 2028 .
3. Olimpiade Paris dan Inspirasi Veddriq Leonardo
Keberhasilan Veddriq Leonardo meraih emas speed di Olimpiade Paris 2024 menjadi inspirasi besar. Sekretaris FPTI menjelaskan bahwa FPTI berfokus mengembangkan kecepatan (speed), pengulitan (lead), dan boulder secara berjenjang, dengan target mempertahankan prestasi global dan melatih cabang pemula melalui program Pelatnas dan kiriman atlet ke turnamen internasional . Veddriq juga dikenal sebagai atlet andalan dengan pencapaian di IFSC World Cup dan Kejuaraan Dunia sejauh 2021–2023
4. Program Pelatihan dan Fokus Jangka Panjang
Menjelang Bali World Cup, FPTI menggelar pemusatan latihan intensif di Bandung Barat, dengan evaluasi teknik, strategi, mental, dan keterlibatan psikolog olahraga Dukungan dari Kemenpora juga sangat nyata—seperti alokasi dana untuk fasilitas dan persiapan Piala Dunia—sebagai bagian strategi untuk menjadikan panjat tebing sebagai cabor prioritas menuju Olimpiade 2028
Kesimpulan:
Terpilihnya Bali sebagai host pasca-gelar debut timnas speed yang memukau—ditambah dorongan dari prestasi Olimpiade—menunjukkan arah baru panjat tebing Indonesia: dari short-term medal wins menuju pengembangan berkelanjutan dan prestasi puncak di mata dunia. Dukungan pemerintah dan fokus pelatihan pelan tapi pasti membuat cabang ini semakin solid dan siap bersinar.
“Alhamdulilah bisa meraih perunggu … terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung kita” — Kiromal Katibin
Mau artikel seputar atlet tertentu atau perkembangan untuk cabang lead dan boulder selanjutnya?