Di usia 18 tahun, ia mengalahkan Ding Liren dari China dengan skor 7,5–6,5 dalam pertandingan yang berlangsung di Singapura. Kemenangan ini menandai puncak dari perjalanan cemerlang Gukesh, yang sebelumnya juga menjuarai turnamen FIDE Candidates 2024, mengalahkan pemain papan atas dunia seperti Magnus Carlsen dan Hikaru Nakamura
Gukesh dikenal dengan gaya bermain agresif dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Kemenangan atas Carlsen di turnamen Norway Chess 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai generasi baru dalam dunia catur. Meskipun Carlsen sempat menunjukkan frustrasi setelah kekalahan tersebut, hal ini justru menambah sorotan terhadap prestasi Gukesh
Setelah kemenangan di Singapura, Gukesh kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Arjun Erigaisi, yang saat itu berada di peringkat ketiga dunia. Dengan mengalahkan tiga pemain terbaik dunia dalam pertandingan klasik, ia membuktikan bahwa gelar juara dunia bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari konsistensi dan dedikasi tinggi .
Dengan kemenangan ini, Gukesh tidak hanya menorehkan namanya dalam sejarah catur dunia, tetapi juga menginspirasi generasi muda di India dan seluruh dunia untuk mengejar impian mereka dalam bidang olahraga dan intelektual. Perjalanan kariernya yang luar biasa menunjukkan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk mencapai prestasi tertinggi.