Pertumbuhan esports di Korea Selatan diperkirakan dipengaruhi oleh pembangunan jaringan internet pita lebar secara besar-besaran setelah krisis keuangan Asia tahun 1997. pengangguran yang tinggi pada saat itu juga diperkirakan menyebabkan banyak orang mencari hal-hal yang dapat dilakukan saat tidak bekerja. Yang berperan penting dalam pertumbuhan esports di Korea Selatan ini adalah maraknya warnet / pusat permainan LAN bergaya Komany , yang dikenal sebagai PC bang . Asosiasi e-Sports Korea , sebuah badan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata , didirikan pada tahun 2000 untuk mempromosikan dan mengatur esports di negara tersebut. Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Jie-won menciptakan istilah “Esports” pada upacara pendirian Asosiasi Permainan Profesional Abad ke-21 (sekarang Asosiasi e-Sports Korea ) pada tahun 2000.
” Evo Moment 37 “, juga dikenal sebagai “Daigo Parry”, merujuk pada sebagian dari pertandingan semi-final Street Fighter III: 3rd Strike yang diadakan di Evolution Championship Series 2004 (Evo 2004) antara Daigo Umehara (memerankan Ken Masters ) dan Justin Wong (memerankan Chun-Li ). Selama pertandingan ini, Umehara melakukan comeback yang tak terduga dengan menangkis 15 serangan beruntun dari gerakan “Super Art” Wong sementara hanya memiliki satu piksel vitalitas . Umehara kemudian memenangkan pertandingan. “Evo Moment #37” sering digambarkan sebagai momen paling ikonik dan berkesan dalam sejarah permainan video kompetitif. Menjadi pada satu titik momen permainan kompetitif yang paling banyak ditonton sepanjang masa, telah dibandingkan dengan momen olahraga seperti tembakan Babe Ruth dan Miracle on Ice .
Pada bulan April 2006, federasi tim G7 dibentuk oleh tujuh tim Counter-Strike terkemuka . Tujuan organisasi tersebut adalah untuk meningkatkan stabilitas di dunia esports, khususnya dalam menstandardisasi transfer pemain dan bekerja sama dengan liga dan organisasi. Anggota pendirinya adalah 4Kings , Fnatic , Made in Brazil , Mousesports , NiP , SK-Gaming , dan Team 3D . Organisasi tersebut hanya bertahan hingga tahun 2009 sebelum bubar.
Tahun 2000-an adalah waktu yang populer untuk esports yang disiarkan di televisi. Liputan televisi paling baik didirikan di Korea Selatan, dengan kompetisi StarCraft dan Warcraft III yang secara teratur disiarkan di televisi oleh saluran game TV kabel 24 jam khusus Ongamenet dan MBCGame . Di tempat lain, liputan televisi esports bersifat sporadis. Televisi GIGA Jerman meliput esports hingga ditutup pada tahun 2009. Saluran televisi satelit Inggris XLEAGUE.TV menyiarkan kompetisi esports dari tahun 2007 hingga 2009. Saluran esports online saja ESL TV secara singkat mencoba model televisi berbayar yang berganti nama menjadi GIGA II dari Juni 2006 hingga musim gugur 2007. Saluran Prancis Game One menyiarkan pertandingan esports dalam sebuah acara yang disebut Arena Online untuk Xfire Trophy. Saluran Amerika Serikat ESPN2 menyelenggarakan kompetisi Madden NFL dalam sebuah acara yang disebut Madden Nation dari tahun 2005 hingga 2008. DirecTV menyiarkan turnamen Championship Gaming Series selama dua musim pada tahun 2007 dan 2008. CBS menayangkan rekaman pra-rekaman turnamen World Series of Video Games 2007 yang diadakan di Louisville, Kentucky . Saluran televisi G4 awalnya meliput video game secara eksklusif, tetapi memperluas cakupannya untuk meliput teknologi dan gaya hidup pria, meskipun sekarang telah ditutup.