1. Tenis: Bublik dan Alcaraz Cetak Sejarah di Rumput
Di turnamen Halle Open (22 Juni), Alexander Bublik dari Kazakhstan menorehkan kemenangan penting atas Daniil Medvedev dengan skor 6‑3, 7‑6(4), mencatat rekor pertama melawan Medvedev setelah enam kekalahan sebelumnya . Sementara itu di Queen’s Club, Carlos Alcaraz mempertahankan gelar keduanya setelah menundukkan Jiri Lehecka 7‑5, 6‑7, 6‑2, memperpanjang rekor tanpa kekalahan menjadi 18 pertandingan dan menegaskan statusnya sebagai favorit utama di Wimbledon mendatang
2. Ketegangan dan Rokok di Lapangan
Insiden terpanas terjadi dalam laga antara Maria Sakkari dan Yulia Putintseva, di mana keduanya terlibat adu kata usai shake‑hands setelah menang 7‑5, 7‑6 untuk Sakkari. Isu ini mengundang reaksi keras di media sosial karena Putintseva dikabarkan mengucapkan kata kasar: “go f*** yourself” Kejadian ini kembali menyorot pentingnya etika dan sportifitas, bahkan di kompetisi tingkat tinggi.
3. Disrupsi Struktur Tenis oleh PTPA
Di balik lapangan, persatuan pemain lewat PTPA yang didirikan oleh Novak Djokovic menuntut perubahan besar dalam pembagian pendapatan tenis profesional. Mereka menyuarakan agar pemain menerima porsi lebih besar—minimal 20% dari total pendapatan turnamen—dan mengajukan gugatan terhadap badan resmi ATP/WTA, memicu perdebatan panjang soal model bisnis olahraga tenis modern
4. Bintang Legendaris Siap Pensiun, Champion Lawas Pulang ke Lapangan
Petra Kvitova, juara Wimbledon dua kali, mengumumkan bahwa musim 2025 akan menjadi musim terakhirnya—menutup karier panjang 19 tahun, dan berencana tampil terakhir kali di US Open musim gugur ini Di sisi lain, Emma Raducanu dan Naomi Osaka merevitalisasi tenis wanita dengan tampil di DC Open Juli mendatang, bersama bintang seperti Medvedev dan Raducanu, meningkatkan ekspektasi penonton menjelang turnamen musim panas
Secara keseluruhan, olahraga ringan—terutama tenis—saat ini dipenuhi dinamika: dari peforma gemilang di lapangan rumput, kontroversi etik, revolusi tata kelola lewat PTPA, hingga transisi era dengan pensiunnya legenda dan masuknya generasi baru. Pergerakan-pergerakan ini memperkaya narasi olahraga modern dunia.