Dalam beberapa hari terakhir, tenis dunia dikejutkan oleh keputusan mengejutkan dari pemain unggulan turnamen WTA, Daria Kasatkina, yang memilih untuk mengakhiri musim 2025 lebih awal karena beban mental dan emosional yang dirasakannya. Keputusannya menjadi pengingat bahwa tekanan psikologis tak kalah berat dibanding tekanan fisik dalam kompetisi level tinggi. Sementara itu, veteran Heather Watson juga mengambil cuti sesaat dari arena setelah mengumumkan bahwa ia telah “bermain dengan rasa sakit tiap hari” akibat cedera tendon di area glute kiri.
Di sisi pria, Novak Djokovic kembali menjadi sorotan dengan prestasinya yang luar biasa di Shanghai Masters, di tengah kondisi fisik yang tak ideal. Ia berhasil menembus babak perempat final meski sempat jatuh dan menghadapi gejala pusing karena cuaca ekstrim. Dengan capaian ini, Djokovic memecahkan rekor menjadi pemain tertua yang mencapai perempat final di event ATP Masters 1000 sejak format itu dimulai. Sementara itu, berita pergantian pelatih juga muncul — Jack Draper, salah satu pemain muda menjanjikan, merekrut Jamie Delgado (mantan pelatih Andy Murray) sebagai pelatih kepala barunya.
Pada ranah turnamen dan kompetisi, final Prancis Terbuka (French Open) 2025 menjadi salah satu momen paling dramatis dalam sejarah. Carlos Alcaraz berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Jannik Sinner dalam pertandingan selama 5 jam 29 menit—menjadikannya final single terpanjang dalam sejarah turnamen tersebut. Kemenangannya menyuguhkan comeback spektakuler, termasuk menyelamatkan tiga match point. Di level tur reguler, turnamen ATP Hong Kong juga menghadirkan kejutan: Alexandre Müller berhasil meraih gelar pertamanya dengan mengalahkan Kei Nishikori dalam babak final.
Secara keseluruhan, tren tenis saat ini menampilkan kombinasi antara tekanan mental, tantangan fisik, dan munculnya cerita luar biasa. Atlet-atlet top seperti Djokovic tetap menunjukkan dominasi sekaligus ketahanan, sementara beberapa pemain memilih memberi jeda untuk menjaga kesehatan mental. Di sisi turnamen, pertandingan dramatis dan comeback epik — seperti yang diperagakan Alcaraz — menghidupkan kembali antusiasme penggemar. Jika kamu tertarik, aku bisa menyiapkan artikel lanjutan tentang pemain muda menjanjikan (NextGen) atau prediksi untuk Grand Slam mendatang — mau aku buatkan?