Musim kompetisi judo global baru saja menyelesaikan gelaran 2025 World Judo Championships di Budapest, Hongaria yang berlangsung dari 13 hingga 20 Juni 2025. Di antara sorotan utama, atlet asal Korea Selatan, Kim Ha‑yoon, berhasil memecahkan puasa gelar selama 34 tahun di kelas berat wanita dengan merebut medali emas. Sementara itu, tim dari Georgia mencetak sejarah dengan merebut medali emas pertama mereka pada nomor tim campuran.

Tak hanya soal hasil, aspek regulasi dan masa depan cabang ini juga tengah mendapatkan sorotan. Organisasi International Judo Federation (IJF) telah mengumumkan bahwa musim kompetisi 2026 akan diperkaya dengan agenda yang lebih padat dan tantangan baru untuk atlet serta penggemar. Di samping itu, semangat judo sebagai olahraga yang tidak hanya tentang kompetisi tapi juga nilai komunitas semakin ditekankan lewat program-program yang menyasar tenaga kerja garis depan, sekolah, dan masyarakat luas.

Di tingkat regional, prestasi atlet muda juga menjadi berita menggembirakan. Contohnya, pada kejuaraan judo Asia di Jakarta, sejumlah remaja Iran berhasil meraih medali — satu perak, dua perunggu — yang menunjukkan bahwa regenerasi di judo Asia semakin nyata. Di sisi lain, para petarung veteran dan pejabat federasi juga mulai menghadapi perubahan susun organisasi dan kepemimpinan, yang turut mempengaruhi arah pengembangan judo nasional mereka

Dengan segala dinamika tersebut, para penggemar judo kini dapat menantikan persaingan yang semakin sengit menjelang event besar berikutnya, yaitu 2026 World Judo Championships yang akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan pada 4-11 Oktober 2026. Momen ini menjadi kesempatan bagi atlet untuk menyiapkan diri sejak sekarang — baik dari segi teknik, fisik, maupun mental — serta bagi federasi nasional untuk mematangkan strategi agar dapat tampil maksimal.