1. Duel Epik Alcaraz vs. Sinner & Rekor Djokovic di French Open
Final French Open 2025 mencatat sejarah sebagai pertandingan tunggal putra terpanjang di Roland‑Garros, berlangsung selama 5 jam 29 menit. Carlos Alcaraz berhasil comeback dramatis dari defisit dua set untuk mengalahkan Jannik Sinner dengan skor 4‑6, 6‑7, 6‑4, 7‑6, 7‑6, menyelamatkan tiga championship points dalam prosesnya. Alcaraz memenangkan gelar Grand Slam kelimanya dan menjadi salah satu dari sedikit pemain yang pernah membalik keadaan dua set down di final Grand Slam. Sementara itu, Novak Djokovic kembali mengukir prestasi dengan memecahkan rekor Rafael Nadal, kini meraih total 411 kemenangan di ATP Masters 1000 setelah menang di Miami .
2. Wimbledon 2025: Sinner Juara & Era Baru Tenis Dunia
Di kemudian hari di Wimbledon 2025, Jannik Sinner membalas kekalahannya dengan kemenangan atas Alcaraz (4‑6, 6‑4, 6‑4, 6‑4), meraih gelar Grand Slam keempat sekaligus menjadi pria Italia pertama yang juara di Centre Court. Rivalitas Alcaraz–Sinner disebut-sebut menjadi tonggak baru era setelah era “Big Three”, menjanjikan tingkat persaingan tinggi ke depannya. Di ajang Queen’s Club, Tatjana Maria juga membuat sejarah sebagai wanita pertama sejak 1973 yang memenangi HSBC Championships, mengalahkan Amanda Anisimova di final dan menjadi juara WTA 500 tertua di usia 37 tahun.
3. Talenta Baru & Isu Kontroversial di Dunia Tenis
Mirra Andreeva mencetak sejarah sebagai juara WTA 1000 termuda di Dubai pada usia 17 tahun, mengalahkan pemain top dan menembus Top‑10 dunia. Ia juga melanjutkan dominasi hingga semifinal di Indian Wells, mengukuhkan status bintang muda tenis dunia. Sementara itu, keputusan Jannik Sinner untuk kembali bekerja sama dengan pelatih kontroversial—Umberto Ferrara, yang pernah terkait doping—menuai kecaman karena dianggap merusak reputasi versi etika tenis profesional.
4. Drama di Lapangan & Pergantian Tata Kelola Tour
Di Canadian Open, Alexander Zverev mencetak kemenangan ke‑500 dalam karier ATP-nya setelah menang lawan Alexei Popyrin, mencocokkan rekor milestone dengan Djokovic di antara pemain aktif. Insiden memanas terjadi saat Ben Shelton dan Flavio Cobolli terlibat dialog tegang soal gesture kontroversial di lapangan, namun mereka menyelesaikannya secara profesional tanpa konflik lanjutan. Di sisi kelembagaan, ITF menunjuk Ross Hutchins sebagai CEO baru mulai Oktober 2025, menandai langkah baru dalam memperluas digitalisasi turnamen serta pengembangan turnamen inklusif seperti Davis Cup, Billie Jean King Cup, dan tenis kursi roda di Olimpiade
Secara keseluruhan, dunia tenis saat ini dipenuhi dengan pertarungan Grand Slam dramatis, munculnya bintang muda yang menjanjikan, serta dinamika internal dan eksternal yang memengaruhi wajah olahraga ini—mulai dari persaingan, reputasi, hingga perubahan struktural yang lebih inklusif dan modern.