Salah satu pencapaian terbesar terjadi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan perolehan tujuh medali emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu. Medali emas disumbangkan oleh atlet-atlet seperti Alisya Mellynar, Michael Arroll Nestor Jennings, dan Natalie Chriselda Tanasa di nomor taolu dan duilian. Sumatera Utara dan Jawa Tengah juga menunjukkan performa luar biasa dengan masing-masing meraih tujuh medali emas .
Di tingkat internasional, Indonesia kembali mengukir prestasi di ajang The 20th Hong Kong International Wushu Championship 2025 yang berlangsung pada 28 Februari hingga 3 Maret 2025. Tim Wushu dari Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, berhasil meraih dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Medali emas diraih oleh Kafka Bisma Wicaksono di kategori individu U-15 dan Afif Nur Fatah di kategori individu U-14. Selain itu, mereka juga meraih medali perak di nomor beregu dan individu umum non-senjata, serta medali perunggu di nomor individu umum non-senjata .
Atlet muda Indonesia juga menunjukkan prestasi membanggakan di Kejuaraan Nasional Jet Kun Do Shaolin Kungfu Indonesia yang diadakan pada 30 Desember 2024 di Semarang. Empat atlet dari MAN 2 Kebumen berhasil meraih medali, termasuk juara pertama kategori Junior oleh Hikmatun Nisa. Yustisia Abhi Praya dan Andika Syahrul Gunawan juga berhasil meraih juara ketiga di kategori Senior dan Junior, masing-masing di kelas berat 75 kg dan 70 kg .
Selain itu, pada ASEAN University Games (AUG) 2024 yang berlangsung di Surabaya, Indonesia berhasil menyumbangkan dua medali emas di kategori taolu. Calista Alexandra Setiawan meraih emas di nomor Taiji Jian putri, sementara Hanamaira Alinskha meraih emas di nomor Nan Dao putri. Keduanya menunjukkan teknik dan konsistensi yang luar biasa, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama dalam wushu di Asia