Sejarah
Pembentukan
Pada tahun 1996, sepuluh klub mendirikan Major League Soccer yaitu; Columbus Crew, D.C. United, New England Revolution, NY/NJ MetroStars, Tampa Bay Mutiny, Colorado Rapids, Dallas Burn, Kansas City Wiz, Los Angeles Galaxy and San Jose Clash. Pada tahun-tahun awal liga membentuk sebuah dinasti Bruce Arena yang memimpin D.C. United, menjuarai Piala MLS pada tiga musim pertama liga. Pada tahun 1998 Chicago Fire dan Miami Fusion bergabung dengan liga, dan meruntuhkan dominasi D.C. United.
Setelah musim pertama, MLS menderita penurunan jumlah kehadiran penonton di stadion. Kualitas liga dipertanyakan ketika tim nasional pria AS, yang sebagian besar terdiri dari pemain MLS, tersingkir di babak pertama Piala Dunia FIFA 1998.
Liga mulai memasarkan diri melalui para pemain berbakat Amerika, baik veteran berpengalaman maupun bintang-bintang muda berbakat. Bintang muda yang timbul seperti DaMarcus Beasley dan Landon Donovan mulai tenar di MLS sebelum mencetak gol dan bermain untuk tim nasional AS, sementara pemain mapan seperti Brian McBride, Eddie Pope, dan Clint Mathis terus membuktikan kualitas mereka untuk kedua tim mereka di MLS dan tim nasional AS.
Masalah keuangan liga yang berlangsung pada tahun 1998 menyebabkan hengkangnya Komisaris Doug Logan setelah akhir musim 1998. Don Garber, seorang mantan eksekutif National Football League, menggantikannya sebagai komisaris dan berperan penting dalam menstabilkan masa depan liga. Pembangunan stadion khusus sepak bola, sebagian besar didanai oleh pemilik liga seperti Lamar Hunt dan Phil Anschutz, menjadi titik penekanan untuk membawa kesehatan liga dan menjamin kelangsungan hidup liga. Stadion Hunt milik Columbus Crew, dibangun pada tahun 1999 dan sering disebut sebagai stadion yang cocok untuk model liga.