Tag Archives: sepak bola eropa

Arsenal Siap Bawa Christopher Nkunku Seharga 100 Juta Poundsterling!

Raksasa Premier League, Arsenal dilaporkan telah siap menebus banderol mahal yang disematkan RB Leipzig untuk membawa Christopher Nkunku ke Emirates Stadium pada transfer musim panas ini.

Nkunku memang masuk salah satu komoditas panas di sepak bola Eropa pada jendela transfer musim panas 2022 ini. Sederet klub top benua biru diklaim akan menginginkan pemain 24 tahun tersebut. Sebelumnya, cobalah berpartisipasi dalam permainan slot yang menyenangkan ini untuk mendapatkan peluang kesempatan memenangkan keuntungan.

Bericht: Gunners mit Interesse an Christopher Nkunku von RB Leipzig

Hal ini wajar jika melihat adanya performa luar biasa Nkunku sepanjang musim 2021/22 kemarin. Dirinya tercatat menciptakan 35 gol dalam 52 pertandingan bersama dengan Leipzig di semua kompetisi.

Baru-baru ini dikabarkan menyebut bahwa Leipzig mematok banderol mahal terhadap Nkunku, yaitu senilai 100 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih 1,8 triliun rupiah.

The Independent mengklaim sudah ada beberapa klub yang siap menebus banderol mahal itu. Klub pertama yakni PSG yang memang telah sejak lama menginginkan memulangkan Nkunku ke Paris.

Ada yang menariknya, satu klub lain yang diklaim siap untuk membayar 100 juta poundsterling kepada Leipzig dalam menggaet Nkunku adalah Arsenal.

Apabila Arsenal benar-benar menggaet Nkunku dengan biaya 100 juta poundsterling, maka pemain internasional Prancis tersebut menjadi pembelian termahal dalam sejarah The Gunners.

Sebelumnya, ada rekor pembelian termahal Arsenal adalah ketika mereka merogoh kocek sampai 72 juta poundsterling kala merekrut Nicolas Pepe dari Lille pada 2019 lalu.

Keberanian bagi Arsenal menggaet Pepe dengan harga mahal dapat disebut sebagai kesalahan karena sampai kini dirinya masih belum mampu menujukkan mengapa dia layak dihargai mahal.

Diketahui menurut kabar baru mengungkapkan bahwa Leipzig sukses merayu Nkunku untuk memperpanjang kontrak. Alhasil, Nkunku akan berseragam Leipzig sampai 2024 mendatang.

Meski demikian, perang yang dilakukan antarklub untuk mendapatkan tanda tangan Nkunku diprediksi akan terulang kembali pada musim panas tahun depan.

Selain Arsenal atau PSG, klub top lain yang kabarnya juga akan mengincar Nkunku antara lain liverpool, Manchester United, dan juga Real Madrid.

Apakah Aturan Baru Diklaim menguntungkan klub-klub Premier Laegue ? Begini kata UEFA

Aturan baru diklaim hanya untuk keuntungan klub-klub Premier League dari laporan yang mengungkapkan UEFA merevisi aturan tercantum dalam Financial Fair Play (FFC)

Melalui Indikasi Perubahan Regulasi FFC sudah tercium sejak lebih dari satu tahun yang lain. Tepatnya setelah presiden UEFA, Aleksander Ceferin membicarakan penggunaan salery cap dalam perindustrian sepak bola Eropa.

Salery cap itu pun bukan aturan yang asing di Spanyol. Melalui pihak penyelenggara La Liga menetapkan regulasi ini secara ketat dan membuat Barcelona dan Real Madrid berfikir dua kali sebelum mengeluarkan uang.

Korban ketatnya salery cap di La Liga adalah Barcelona. Kehilangan Lionel Messi mereka dikarenakan regulasi ini. Kabarnya sampai salary cap Barcelona terbaru mengalami kerugian Rp. 2,2 Triliun yang membuat merek berhemat di musim panas nanti.

UEFA Champions League: Barcelona is in the 'Group of Death' - LatinAmerican  Post

UEFA membuat aturan baru, namun sepertinya  Ceferin sulit terwujud harapannya. Salery cap regulasi diklaim menjadi bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan yang ada di Eropa, Menjadi pelaku regulasi bosman ruling.

Oleh karena itu sebagai gantinya mereka revisi aturan Financial Fair Play melakukan poin larangan dengan mengeluarkan uang lebih dari 70 persen dari penapatan. Yang meliputi anggaran untuk transfer pemain dan juga gaji mereka.

Adapun pendapatan yang dapat menguntungkan dengan bermain slot, Permainan slot cukup menyenangkan dan jika memang menang hanyalah bonus dari keberuntungan.

Terwujud seperti ini dari laporan the New York Times, kebijakan membuat merugikan klub-klub dari beberapa negara dan khususnya Italia dan beberapa klub Italia menganggarkan gaji mereka diatas 70 persen dari pemasukannya.